DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

Kategori berita

Arpusda Adakan Halal Bihalal dan Perkenalan Sekretaris Dinas

LAMONGAN - Rabu, 17 April 2024 Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat di Aula Cendekia lantai 2 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan pada acara Halal Bihalal dan Perkenalan Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan. Acara ini dihadiri oleh ibu kepala dinas, Pejabat Struktural dan fungsional serta karyawan karyawati sekaligus ibu-ibu dharmawanita Arpusda yang ingin merayakan momen Idul Fitri dengan saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi.Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan dan kemudian dilanjut sambutan dari Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, dr. Fida Nuraida, M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya momen Halal Bihalal sebagai wadah untuk saling memaafkan dan memperkuat solidaritas di antara para pegawai "Halal Bihalal bukan hanya tentang saling memaafkan, tetapi juga tentang mempererat hubungan dan membangun kebersamaan dalam lingkungan kerja yang kita cintai ini," ujar Ibu Fida.Selanjutnya sambutan sekaligus perkenalan dari Sekretaris Dinas, Bapak Satrio Wibowo, S.T, MM. Beliau memperkenalkan diri dan bercerita tentang pencapaian kariernya.Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan ceramah singkat oleh Dr Nyai Hj. Siti Masiroh Ilyas, S. Ag, MA yang membahas makna Halal Bihalal dalam perspektif Islam. Beliau menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan bagian dari budaya Indonesia yang memiliki akar dalam ajaran Islam tentang pentingnya silaturahmi dan saling memaafkan setelah bulan Ramadan. Selain itu juga menyampaikan bagaimana menjalin hubungan yang baik sesama manusia khususnya pasangan. Ceramah ditutup dengan doa bersama.Puncak acara adalah ramah tamah untuk menambah keakraban di antara para pegawai. Suasana menjadi semakin meriah dengan adanya sesi foto bersama.

Selengkapnya
Desk Usulan Kabupaten/Kota Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 Provinsi Jawa Timur

SURABAYA – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur bertempat di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (04/04/2024).Dalam kegiatan ini, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mendiskusikan rancangan RPJPD Tahun 2025-2045 dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD serta membahas rancangan RKPD Tahun 2025 dalam angka menyepakati permasalahan pembangunan, prioritas pembangunan, arah kebijakan, serta menyepakati, menyelaraskan, dan melakukan klarifikasi terkait program dan kegiatan Pembangunan daerah.Hasil dari pelaksanaan Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025 Provinsi Jawa Timur dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan untuk menjadi bahan dalam Penyempuranaan Rancangan RPJPD Tahun 2025-2045 dan Penyempurnaan Rancangan RKPD Tahun 2025. Untuk hasil pelaksanaan Musrenbang yang diusulkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan antara lain:1.    Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi SDM KearsipanHasil Desk : Tidak direkomendasi untuk RKPD 2025, hanya memfasilitasi arsiparis saja.2.    Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi SDM PerpustakaanHasil Desk : Tidak direkomendasi untuk RKPD 2025, hanya memfasilitasi pustakawan saja.3.    Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KearsipanHasil Desk : Tidak direkomendasi untuk RKPD 2025, hanya memfasilitasi bimbingan dan konsultasi saja.4.    Kegiatan Pelestarian Naskah KunoHasil Desk : Tidak direkomendasi untuk RKPD 2025, hanya memfasilitasi alih media saja dengan bersurat ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.5.    Kegiatan Workshop Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Paska BencanaHasil Desk : Tidak direkomendasi untuk RKPD 2025, hanya memfasilitasi arsiparis saja dengan bersurat ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Selengkapnya
ARPUSDA TERIMA BANTUAN BUKU DARI OHCC UDAYANA, ADPRC-OHCC UNAIR

LAMONGAN - Sebanyak 10 eksemplar buku berjudul Rumah Terbaik Tungtung si Lutung Jawa diberikan oleh perwakilan ADPRC-OHCC UNAIR Surabaya kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan pada Jumat, (22/03/2024).Buku Rumah Terbaik Tungtung si Lutung Jawa merupakan hasil kerjasama OHCC Udayana ADORC-OHCC yang diketuai oleh Prof. Fedik Abdul Rantam (Guru Besar Virologo dan Imunologi UNAIR).Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan mengucapkan terima kasih kepada Prof. Fedik Abdul Rantam yang merupakan warga asli Lamongan yang telah memberikan bantuan berupa 10 eksemplar buku. Harapannya semoga ke depannya dapat terjalin kerjasama.#arpusdalamongan#salamLiterasi#unair#LamonganMegilan

Selengkapnya
Perpusnas Hadirkan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Bahan Bacaan Bermutu Tahun 2024 Dengan Model Baru

LAMONGAN - Sosialisasi Penguatan Budaya Baca dan Literasi melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dan Penyediaan Bahan Bacaan Bermutu untuk Perpustakaan Desa, Perpustakaan Kelurahan, dan Taman Bacaan Masyarakat Tahun 2024 telah digelar Kamis (21/03/2024) aecara daring melalui aplikasi Zoom. Turut mengikuti kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, Fida Nuraida, didampingi Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan, Achmad Karyawanto beserta pustakawan di ruang kerja Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan.Dalam kegiatan ini disampaikan bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) akan menghadirkan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Bahan Bacaan Bermutu Tahun 2024 dengan model dan pendekatan yang baru. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpusnas, E.Aminudin Aziz.Plt. Kepala Perpusnas juga mengungkap tingkat kegemaran membaca berdasarkan hasil survei Perpusnas Tahun 2018 berada pada angka 52,92% dan jumlah penduduk yang mengakses internet sampai 2018 berdasarkan data Badan Pusat Statistik itu baru 43,47%.“Dengan kondisi tersebut program penguatan kegemaran dan budaya literasi dilakukan melalui bantuan bahan bacaan bermutu tahun 2024 untuk 10.000 perpustakaan di desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat yang masing-masing akan mendapatkan 1000 judul buku khusus untuk anak SD dan PAUD agar dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan daya nalar masyarakat,” ungkapnya.Plt. Kepala Perpusnas mengatakan bahwa Perpusnas juga terus berupaya menginisiasi menjalin kerjasama yang baik dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi yang mencakup pengembangan mitra-mitra perpustakaan.“Melalui upaya kolaboratif ini diharapkan tercipta ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan dan program yang kami gagas pada Tahun 2024 itu merupakan salah satu kegiatan di Perpusnas yang kami tujukan sebagai upaya penguatan budaya baca dan literasi hingga tingkat desa. Dimana hasil diskusi dengan tim dari Komisi X DPR RI ternyata perpustakaan itu jauh dari masyarakat tidak sampai ke pelosok desa di mana masyarakat kita hidup di sana,” terangnya.Lebih lanjut dirinya mengatakan program ini merupakan strategi pemerintah untuk memperbaiki budaya literasi, inovasi, dan kreativitas. “Pertimbangannya adalah bahwa literasi itu memiliki kontribusi positif untuk membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan sosial kapanpun dan dimanapun,” ucapnya.Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Peningkatan Layanan Perpustakaan Desa dalam Memperkuat Kecakapan Literasi Untuk Mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka” tersebut, Direktur Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Amich Alhumami menyebut menyebut bahwa transformasi Indonesia diarahkan untuk mewujudkan negara maju dengan perekonomian yang tinggi dan bisa berdampak pada kesejahteraan. Maka agenda penting pendidikan dan literasi harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan prioritasMenurutnya literasi sebagai faktor esensial dan upaya membangun pondasi yang kokoh bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan dan berkarakter. “Pada akhirnya perpustakaan bisa menjadi sarana pendukung bagi penguatan literasi masyarakat dengan akses yang sangat luar biasa pada sumber pengetahuan yang semakin terbuka dan informasi yang makin kaya,” jelasnya.Amich juga menyebut perpustakaan dalam upaya meningkatkan literasi melalui transformasi sosial dan pemberdayaan masyarakat harus diperkaya juga dengan sumber bacaan  yang bermutu serta infrastruktur teknologi yang memudahkan akses kepada sumber-sumber pengetahuan melalui teknologi internet yang mendukung bagi upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan mewujudkan masyarakat berpengetahuan.Bupati Maros, Chaidir Syam yang juga turut hadir mengatakan hadirnya program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang mengenalkan perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca buku namun juga sebagai tempat berkegiatan masyarakat menjadi angin segar bagi pertumbuhan literasi di Kabupaten Maros.“Melalui program TPBIS ini kami masyarakat bisa membaca dan berkegiatan di perpustakaan sehingga bisa memperoleh keterampilan dari bahan bacaan hingga mereka memperoleh kesejahteraan,” ungkapnya.Menurut Chaidir, komitmen menjadi hal paling penting dalam peningkatan literasi di daerah. Pemerintah Kabupaten Maros mengawali komitmen tersebut dengan menghadirkan Peraturan Daerah nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengembangan Budaya Literasi dan kemudian secara mandiri juga mereplikasi secara mandiri program TPBIS.Pada tahun 2023 Kabupaten Maros secara mandiri telah berhasil mereplikasi 10 perpustakaan desa/kelurahan. Kabupaten Maros juga berencana menambah 15 perpustakaan desa/kelurahan yang akan mereplikasi program TPBIS pada tahun 2024.Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, Teguh Hadi Sulistyono yang hadir menilai investasi pada sumber daya manusia dirasa masih kurang populer di kalangan pemerintah desa karena hasilnya tidak dapat dilihat langsung dibandingkan dengan pembangunan fisik atau infrastruktur.Namun dirinya menegaskan Kementerian Desa mendorong seluruh desa untuk mengalokasikan dana desa dalam upaya peningkatan literasi desa. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 7 tahun 2023 dimana salah satu prioritas kebijakan prioritas penggunaan dana desa yaitu untuk pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan desa, taman bacaan masyarakat, sanggar belajar, termasuk pengadaan buku dan juga bahan bacaan.“Kami berterima kasih kepada Perpusnas yang akan menyalurkan bantuan 1000 buku untuk 10.000 desa yang mana akan menguatkan regulasi yang kami susun untuk desa,” imbuhnya.Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Abdul Khak juga mengatakan dengan kondisi literasi di Indonesia saat ini dimana belum tercapainya tingkat literasi yang diharapkan hingga sulitnya akses buku yang ramah anak di daerah terutama 3T (tertinggal, terdepan, terluar) mengharuskan adanya intervensi dalam penyediaan buku bermutu.“Kami dari Kemendikbud mengintervensi dalam 3 hal, yaitu dimulai dengan menyiapkan buku bermutu yang diminati anak-anak, kemudian yang kedua kami mencetak dan mengirimkan buku ke sekolah yang membutuhkan secara langsung, dan yang ketiga kami melatih guru maupun pustakawan di sekolah untuk mengolah dan mengelola buku-buku tersebut,” pungkasnya.

Selengkapnya
KABUPATEN LAMONGAN MELALUI DINAS ARPUSDA RAIH PREDIKAT MEMUASKAN DALAM PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEARSIPAN TAHUN 2023

LAMONGAN - Rabu, 20 Maret 2024 bertempat di Grand Ballroom Vasa Hotel Jl. Mayjen HR. Muhammad No. 31 Surabaya. Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan kembali meraih predikat memuaskan (A) serta 10 (Sepuluh) besar terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur sebagai Penyelenggara Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.Penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan drg.Fida Nuraida,M.Kes dalam acara Expose Hasil Pengawasan Kearsipan Internal dan Eksternal Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, penghargaan diserahkan secara langsung oleh Asisten Adminitrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akh. Jazuli, SH., M.Si. yang didampingi Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan ANRI Zita Asih Supratiwi dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tiat S. Suwandi.Dalam sambutannya, Jazuli mengucapkan selamat pada Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) yang sudah mencapai predikat sangat memuaskan dan memuaskan. Selain itu beliau juga mengatakan arsip merupakan hal yang sangat penting, apabila tidak ada arsip bagi yang terkena masalah akan susah untuk menunjukkan bukti yang autentik. Berkaitan dengan hal itu, mari kita menjaga arsip kita masing-masing secara tertib.Predikat memuaskan yang baru saja diterima siang ini merupakan gambaran keberhasilan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam penyelenggaraan kearsipan dan taat pada peraturan perundang-undangan kearsipan.Perolehan hasil nilai yang dilakukan ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) tersebut, tidak terlepas dari sinergitas seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Lamongan, dimana 40% nilai diperoleh dari 62 Perangkat Daerah dan 60% dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan.#arpusdalamongan#kearsipan#SalamArsip#LamonganMegilan

Selengkapnya
Tingkatkan Kualitas Perpustakaan Pengadilan Negeri Lamongan, Calon Hakim Berkunjung ke Arpusda

LAMONGAN - Demi meningkatkan kualitas Perpustakaan Pengadilan Negeri Lamongan, sebanyak sembilan orang calon hakim Pengadilan Negeri Lamongan berkunjung ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan pada Senin, (28/03/2024).Ibu Fida Nuraida selaku kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan menyambut baik calon hakim yang berkunjung ke perpustakaan. Calon hakim diperkenalkan oleh pustakawan dengan fasilitas-fasilitas dan koleksi yang ada di pelayanan perpustakaan Lamongan, seperti ruang multimedia, ruang baca, ruang anak, koleksi majalah, referensi, layanan sirkulasi dan i-Lamongan."Alhamdulillah kami diperkenalkan banyak program, ada podcast, referensi dan digital library i-Lamongan," tutur Muhammad Ramadhan Zulfikar Mahendra, ketua kelompok calon hakim.Muhammad Ramadhan juga menyampaikan bahwa Perpustakaan Lamongan sarana dan prasarananya cukup baik dan saran ke depannya perpustakaan dapat lebih menarik hari masyarakat.Kegiatan berkunjung ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Lamongan dan diharapkan dapat bekerjasama lebih lanjut dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan.

Selengkapnya