BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Artikel Badan Penanggulangan Bencana Daerah

BANJIR BENGAWAN SOLO

Banjir akibat luapan Bengawan Solo di Lamongan semakin meluas. Ini disebabkan ketinggian air permukaan sungai terpanjang di Jawa itu terus meningkat, akibat hujan deras di daerah hulu.Jika sebelumnya hanya puluhan rumah tergenang, sejak Selasa 12 Maret 2024 siang bertambah hingga 150 rumah warga tergenang. Bahkan, ketinggian air dalam rumah mencapai 30 centimeter lebih.Sementara ancaman banjir di Babat, juga meluas tetap masih dalam kondisi aman. Pemukiman di dalam tanggul juga tidak terlalu khawatir karena luapan air masih di anggap wajar. Doorlat atau tanggul darurat yang terpasang di pintu-pintu tanggul juga belum ada tambahan.

Selengkapnya
Hujan Deras menyebabkan Pohon Tumbang

Pada Sabtu, 9 Maret 2024, hujan deras dan angin kencang dibeberapa wilayah Kabupaten Lamongan  menyebabkan sejumlah pohon tumbang di Jalan Raya KH. Ahmad Dahlan Kecamatan Lamongan  dan Jalan Raya Dinoyo Kecamatan Deket.Kejadian tersebut mengakibatkan gangguan pada arus lalu lintas terutama Roda 02 dan Roda 04, mendapat laporan tersebut BPBD Lamongan dibantu DLH Kabupaten Lamongan turun tangan untuk menangani situasi untuk membersihkan pohon yang tumbang.Dalam waktu yang relatif singkat, upaya evakuasi berhasil dilakukan. Pohon-pohon yang tumbang berhasil diangkat dan dievakuasi dari jalan raya. Dengan kerjasama antarinstansi, arus lalu lintas pulih kembali, mengembalikan normalitas di Jalan Raya KH. Ahmad Dahlan dan Jalan Raya Dinoyo.Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan selama kondisi cuaca ekstrem dan menunjukkan respons yang cepat dari BPBD dan Intansi Lain di Kabupaten Lamongan dalam menangani dampak yang muncul akibat bencana alam.

Selengkapnya
TENGGELAM SAAT BERADA DI SUNGAI SUDETAN BENGAWAN SOLO

Pada hari Sabtu, tanggal 24 Februari 2024, pukul 15.00 WIB, sebuah kejadian  terjadi di Sungai Sudetan Bengawan Solo, di perbatasan Desa Gelap dan Desa Plangwot, Kecamatan Laren, Lamongan. H. SAMSUDIN, seorang pria berusia 65 tahun, yang merupakan warga Dsn Lengor RT/2 RW/11 Desa Plangwot, telah menjadi korban dari insiden ini.Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh anak korban, MASRUR, yang mencatat bahwa ayahnya tidak kembali dari sawah. Setelah pencarian, perahu yang digunakan oleh korban ditemukan terbalik di Sungai Sudetan Bengawan Solo, yang menjadi batas antara Desa Gelap dan Desa Plangwot. Saksi-saksi, termasuk MASRUR dan H. M MAKIN, memberikan kesaksian bahwa perahu korban ditemukan terbalik, menguatkan dugaan bahwa korban mengalami musibah saat menggunakan perahunya. medapatkan laporan darai masyarakat BPBD mengirimkan personil guna melaksakan pencarian dan pertolongan Korban.Korban  ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian pada pukul 00:30 WIB dalam keadaan meninggal dunia . Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Desa Plangwot, serta menjadi peringatan akan risiko yang terkait dengan aktivitas di sungai.

Selengkapnya
TANGGUL SUNGAI PLALANGAN SLEDDING LAGI

Pada tanggal 18 Februari 2024, Sungai Plalangan mengalami Sledding, ini di sebabkan adanya kenaikan debit air dan kontur tanah yang labil. sepanjang 70-100 meter tanggul sledding dengan terbagi di beberapa titik. Bencana ini bisa  menyebabkan banjir cepat pada lahan pertanian di sekitarnya. BPBD bekerja  berkoordinasi dengan instansi terkait guna menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat. Upaya penanganan dan pemulihan telah dimulai, Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bahaya yang terjadi.

Selengkapnya
KUNJUNGAN PAUD PANDASARI KE BPBD KABUPATEN LAMONGAN

sebanyak 30 anak didampingi Guru PAUD Pandansari mengunjungi BPBD Kabupaten Lamongan. dalam kegiatan yang dikemas dalam bentuk SPAB (Sekolah Pendidikan Aman Bencana ) mendaptakan edukasi dini tentang potensi bencana . Mereka dengan antusias diajak memahami risiko bencana di wilayah mereka. Melalui kegiatan interaktif, anak-anak diperkenalkan dengan sarana prasarana kebencanaan dan cara bersiap menghadapi situasi darurat. Acara ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar tentang keselamatan dan membangun kesadaran bencana sejak dini. Suasana penuh semangat terpancar dari wajah-wajah kecil yang antusias mengikuti kegiatan edukatif ini, menciptakan pondasi kuat untuk kesadaran kebencanaan di masa depan.

Selengkapnya
Waspada Cuaca ekstrem di Kabupaten Lamongan

mengutip dari web BMKG  Cuaca ekstrem masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari mendatang. Masyarakat diminta waspada dan siap-siaga akan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi."Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan yaitu di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jum'at (12/1/2024).Dwikorita menerangkan, sedikitnya terdapat tiga penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini. Pertama, Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini berpotensi dapat disertai adanya fenomena seruakan dingin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.Kedua, kata Dwikorita, adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria dan di Samudra Hindia barat Sumatra yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, serta dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi bagian selatan, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan sekitarnya.Dan, ketiga yaitu aktifitas gelombang atmosfer masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial. Kondisi tersebut dapat meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia.di Kabupaten Lamongan sendiri sudah memasuki Musim Hujan dengan intensitas Sedang hingga Tinggi dengan disertai Angin dan Petir, sampai pertengahan bulan januari terdapat 4 Kejadian Bencana yang terjadi antara lain kejadian Bencana Ekstrem yang mengakibatkan Pohon Tumbang di beberapa Wilayah Kecamatan dan Tanggul Jebol.diharapkan masyarakat mewaspadai adanya potensi bencana yang dapat membahayakan diri serta memantau kondisi cuaca melaui media sosial atau media cetak dan elektronik

Selengkapnya
HARI BELA NEGARA

Apel Pagi rutin dan dirangkai dengan Apel Peringatan Hari Bela Negara ke-75 Tahun 2023 pada hari Selasa tanggal 19 Desember 2023 di Halaman Kantor BPBD Kabupaten Lamongan, pemimpin apel mengutip beberapa amanat dari Menteri Pertahanan RI yang intinya antara lain :Hari Bela Negara hendaknya tidak sekedar dirayakan sebagai sebuah hari peringatan saja, namun harus jadi momentum untuk komitmen bersama dalam mengobarkan semangat bela Negara guna mewujudkan indonesia Emas 2045, sekecil apapun aksi nyata Bela Negara yang di landasi oleh kecintaan terhadap Tanah Air, tentu akan berdampak besar terhadap kejayaan Bangsa dan Negara.Adapun perspektif nonmiliter melalui peningkatan kesadaran dan perlibatan aktif elemen bangsa untuk menjadi unsur pertahanan Negara yang dilandasi oleh semangat Bela Negara, diharapkan mampu menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi segala ancaman yang menggangu stabilitas Nasional dengan demikian , Semangat Bela Negara seharusnya menjadi sebuah keniscayaan bagi seluruh komponen bangsa untuk melakukan bersama dalam mendukung pertahanan negara sesua peran dan fungsinya masing - masing sebagaimana di amanatkan Undang - Undang No 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasonal untuk Pertahanan Negara.

Selengkapnya
KABUPATEN LAMONGAN GELAR APEL KESIAPSIAGAAN

Apel kesiapsiagaan menjadi momentum untuk mensinergikan personel yang terlibat dan memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang diterjunkan. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan telah mengaktifkan kembali posko bencana hidrometeorologi di kantor BPBD dan posko tanggap bencana di 27 kecamatan se-Kabupaten Lamongan. Sarana dan prasarana yang disiapkan meliputi kendaraan angkut, kendaraan damkar, kendaraan kesehatan, pompa mobile, gergaji mesin, tenda pengungsi, serta logistik penanganan bencana.Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, menyampaikan bahwa perubahan iklim yang tidak menentu, terutama fenomena El Nino, memperbesar potensi bencana alam. Dalam apel tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggarisbawahi kebijakan mitigasi bencana struktural dan non-struktural."Kita ketahui bersama bahwa saat ini telah terjadi perubahan iklim yang tidak menentu atau yang biasa kita kenal dengan El Nino. Perubahan tersebut memungkinkan frekuensi bencana alam terjadi," katanya.Program prioritas Jamula tidak hanya fokus pada peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, tetapi juga pada upaya pencegahan dan pengendalian bencana. Kolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dilakukan melalui berbagai proyek, seperti pembangunan rumah pompa, pengadaan pompa mobile, pengerukan sungai utama dan waduk, serta pembentukan desa tangguh.

Selengkapnya
4 kecamatan diterjang angin kencang

Pada Hari Selasa 05 Desember 2023. sekira pukul 14.30 WIB telah terjadi Hujan Deras disertai Angin Kencang di wilayah Kab. Lamongan di beberapa wilayah Kabupaten Lamongan, sbb :1. Desa Kedungmegarih Kecamatan Kembangbahu2. Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbahu3. Desa Sukobendu Kecamatan Mantup4. Desa Sumberaji Kecamatan SukodadiSehingga mengakibatkan beberapa pohon tumbang, kerusakan pada fasilitas umum dan kerusakan pada beberapa atap rumah wargaBPBD bersama unsur terkait dan relawan , mengevakuasi pohon yang tumbang serta mendata setiap dampak kerusakan yang ditimbul. 

Selengkapnya