BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Kategori berita

FKUB Gencar Sosialisasikan Izin Rumah Ibadah dan Kehalalan Vaksin Covid-19

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamongan, KH. Masnur Arief, SH gencar sosialisasikan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI tentang Izin Pendirian Rumah Ibadah. Kali ini FKUB Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan melakukan kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) bertajuk Kerukunan dan Toleransi Antar Umat beragama  di Desa Ngimbang, pada Selasa 9 Februari 2021. Dalam kesempatan tersebut KH. Masnur Arief menyampaikan bahwa perizinan rumah ibadah terbagi menjadi 2 yaitu permanen dan sementara. “Sesuai dengan PBM Agama dan Mendagri No. 9 dan 8 tahun 2006 untuk mendirikan rumah ibadah terdapat beberapa persyaratan. Syarat khusus yang utama adalah fotokopi KTP 90 orang sebagai pengguna rumah ibadah dan fotokopi KTP 60 orang warga setempat,” ujar KH. Masnur Arief. “Sedangkan untuk rumah ibadah sementara (bukan permanen) syarat yang harus dipenuhi adalah status tanah/ surat keterangan pemilik bangunan dan rekomendasi Kepala Desa. Namun, meskipun kedua syarat tersebut terpenuhi tetap harus mendapatkan Surat Tertulis Rekomendasi dari Bupati,” KH. Masnur Arief menambahkan.  Selain sosialisasi PBM tentang perizinan rumah ibadah, KH. Masnur Arief juga sosialisasikan keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19. “Vaksin Covid-19 yang digunakan Pemerintah Indonesia layak untuk digunakan, Halal, Bersih dan Aman. Sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh MUI dan BPOM “Halalan Toyibah”, ujar KH. Masnur Arief. Dalam kesempatan yang sama KH. Masnur Arief juga berbagi pengalaman tentang vaksinasi Covid-19 yang sudah ia terima. “Saya sudah melaksanakan vaksinasi di Pendopo dan tidak merasakan efek samping apa pun, yang saya rasakan justru badan terasa lebih sehat dan segar. Untuk itu, saya berpesan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita negatif tentang vaksin Covid-19,” ujar KH. Masnur Arief.  KH. Masnur Arief juga berpesan kepada masyarakat meskipun Kabupaten Lamongan sudah tidak dalam PPKM atau zona merah melainkan dalam zona oranye, untuk itu ia berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap disiplin melaksanakan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).Penulis : Bidang Ideologi, Wasbang dan Ketahanan Eksosbud dan Agama.

Selengkapnya
Bakesbangpol Gandeng FKUB Kerukunan dan Toleransi Antarumat Beragama di Kabupaten Lamongan

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan, Hari Agus Santa Pramono didampingi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamongan, KH. Masnur Arief mengunjungi tempat ibadah umat kristiani Gereja Cangkring di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 2 Februari 2021 dalam rangka Penguatan Kerukunan dan Toleransi Antarumat Beragama di wilayah Kabupaten Lamongan.Menurut KH. Masnur Arief bangsa Indonesia terlahir dari Kemajemukan, untuk itu sangat penting menjalin kerukunan antar umat beragama."Bangsa Indonesia memiliki latar belakang yang majemuk, Bhinneka Tunggal Ika di mana persatuan adalah harga mati, Persatuan dapat dibangun dengan kuat melalui persaudaraan saling cinta dan menyayangi antar sesama," ujar KH. Masnur Arief.KH. Masnur Arief menambahkan bahwa kehidupan yang aman dan damai kuncinya adalah melalui kerukunan."Kerukunan adalah hidup dalam situasi yang damai akan melahirkan hidup yang aman, dapat berdampingan dengan harmonis, saling tolong menolong tanpa memperhatikan latar belakang Agama, Ras dan Suku," ujar KH. Masnur AriefSelain itu, kunjungan tersebut juga di maksudkan untuk sosialisasi tentang penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di tempat-tempat ibadah."Pandemi Covid-19 ini jangan sampai mengakibatkan penurunan kerukunan di masyarakat namun jadikanlah wabah ini sebagai motivasi semangat menjalin kerukunan antar sesama," ujar Hari Agus."Kabupaten Lamongan sudah keluar dari Zona PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berkat dukungan dari masyarakat yang selalu disiplin menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 juga menggalakkan Gerakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak), untuk itu kami perlu meninjau langsung bagaimana penerapannya di rumah rumah ibadah," Hari Agus menambahkan.Penulis : Bidang Ideologi, Wasbang dan Ketahanan Eksosbud dan Agama.

Selengkapnya
Kerja Bakti Bersih Sungai dan Pengoptimalan Aliran Sungai di Daerah Turi Kabupaten Lamongan

Pada hari Minggu Tanggal 17 Januari 2021 Pukul 06.00 s/d 11.45  WIB. Bertempat di wilayah Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, telah dilaksanakan kegiatan “Kerja Bakti” dalam rangka penanganan dampak banjir di Desa Kiringan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Adapun yang berperan sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut adalah Camat Turi, Bpk. Sujai'i SH., MM. Pada agenda Kerja Bakti tersebut Bakesbangpol Kabupaten Lamongan turut hadir dan berperan serta, bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik ditunjuk untuk mewakili dalam agenda Kerja Bakti yang diadakan di Desa Kiringan Kecamatan Turi. Adapun perwakilan dari OPD lain yang turut hadir dalam agenda tersebut , Koramil Turi diwakili oleh Kapten Cku Yanto Budi Utomo (Danramil Turi), Polsek Turi diwakili oleh AKP. Suwarta SH. (Kapolsek Turi), Bakesbangpol Kab. Lamongan diwakili oleh Bpk. Hari Agus S. S.Sos., MM. (Plt. Kepala Bakesbangpol) dan Bpk. M. Rois, SH., M.Hum. (Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik), Satpol PP Kab. Lamongan diwakili oleh Bpk. Suprapto, SH. (Kepala Satpol PP), BPBD Kab. Lamongan diwakili oleh Bpk. Drs. Mugito (Kepala BPBD), PU Bina Marga Kab. Lamongan diwakili oleh Bpk. Andik (Sekertaris PU Bina Marga). Personil yang turut diterjunkan dalam agenda Kerja Bakti tersebut meliputi, “TNI 20 personil, POLRI 15 personil, SATPOL PP 19 personil, Dinas Pengairan 20 personil, POLAIR 15 personil, BAKESBANGPOL 5 personil, Dinas Lingkungan Hidup 3 personil, PSHT 20 personil”. Agenda Kerja Bakti dimulai pada pukul 06.43 WIB, dengan diawali agenda Apel dan Pengarahan terkait agenda dan target yang akan dicapai, adapun yang berperan sebagai pimpinan Apel adalah Kapten CKU Yanto Budi Utomo (Danramil Turi). Adapun target yang diinginkan dalam agenda Kerja Bakti tersebut adalah pembersihan enceng gondok yang tersebar di kawasan Jembatan Putat Kumpul, Jembatan Morogo, dan Jembatan Dungun, sehingga aliran sungai bisa kembali normal. Pengoptimalan kerja alat berat yang diturunkan dalam kegiatan Kerja Bakti tersebut agar pengoptimalan aliran sungai bisa segera dicapai. Terget ketiga adalah, mengajak warga sekitar turut berperan serta dalam membersihkan dan menjaga daerah lingkungan tempat tinggalnya.Penulis: Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik.

Selengkapnya
SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN DALAM RANGKA PEMBINAAN ORGANISASI GENERASI MUDA FORUM KOMONIKASI PUTRA-PUTRI PURNAWIRAWAN DAN PUTRA-PUTRI TNI-POLRI ( GMFKPPI ) KABUPATEN LAMONGAN

Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dalam rangka pembinaan organisasi generasi muda FKPPI Kabupaten Lamongan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 22 Nopember 2016 di Grand  Mahkota Lamongan.Adapun kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan diikuti oleh lebih kurang 100 orang anggota FKPPI di Kabupaten Lamongan.Program Umum  Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-POLRI (GMFKPPI), tidak terlepas daripada pengaruh dinamika kehidupan nasional yang mengalami pasang surut, dimana kondisi tersebut sangat erat terkait dengan dinamika perkembangan lingkungan, baik secara global maupun regional.Sambutan sekaligus, pembukaan oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan HARI AGUS SANTA. P, S. Sos., selanjutnya diberikan materi tentang wawasan kebangsaan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan SUDJITO, SE. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa FKPPI merupakan organisasi kemasyarakatan yang mandiri, profesional dan selalu mendukung cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. FKPPI ini menjadi wadah organisasi dari putra putri Purnawirawan TNI dan Polri dalam rangka meneruskan semangat dan jiwa patriotisme serta kepahlawanan para orang tua mereka.Kami berharap FKPPI bisa memberikan kontribusi positif dalam membantu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. “pengurus maupun organisasi FKPPI mampu memaksimalkan potensi karena keberlangsungan bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas SDM yang ada. Dari organisasi ini pula diharapkan lahir pemuda pemudi sebagai kader dan pelopor pembangkit semangat militansi para pemuda dari wilayah keberadaan organisasinya dalam rangka mengisi kemerdekaan.Dari yang kami sampaikan diatas, maka perlu disadari karena kabupaten Lamongan sebagai bagian integral dari Bagsa Indonesia tentunya saat ini juga sedang gencar melaksanakan Pembangunan di segala bidang. Ditengah-tengah berjalannya UU nomor 23 Tahun 2014, tentang pemerintahan Daerah, Bupati Lamongan terpilih hasil Pemilukada 9 Desember 2015 periode 2016-2021 dan dilantik pada tanggal 17 Pebruari 2016 telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan 2016-2021 dengan visi “TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING”.SUTRISNO PUJIONO,SE,MM. (Narasumber) memaparkan:”Indonesia memiliki 6 (enam) Ancaman Perspektif yang sangat berpengaruh terhadap kondisi bangsa Indonesia. Pertama Perbatasan Australia dengan Indonesia. Beberapa pulau-pulau Australia  yang tidak jauh dari pulau-pulau yang ada di Indonesia diantaranya Pulau Masela, Saumlaki, dan Selaru. Dengan kedekatan itu, maka dibutuhkan pengawasan yang sangat ketat agar tidak terjadi pelanggaran batas wilayah.Ancaman Kedua Konflik pelanggaran wilayah oleh Ikan Tiongkok yang dikawal COAST GUARD TIONGKOK. Pada tanggal 12 Juli 2016 di THE HAGUE (Belanda) Pengadilan memutuskan tetap Arbitrase. Menolak klaim Tiongkok atas hak ekonomi di laut Tiongkok Selatan yang ditandai dengan Nine-Dash-Line (Kerusakan terumbu karang). Ancaman Ketiga Five Power Deferen Arrangement (FPDA). Indonesia dikepung oleh bebrapa negara yaitu; Negara Selandia baru, Australia, Singapura, Malaysia, dan Inggris. Dan melakukan perjanjian kerjasama pertahanan negara-negara persemakmuran Inggris. Beberapa konflik yang perna terjadi diantaranya Konflik Sipadanligitan, Blok Ambalat, reklamasi pantai kearah Indonesia, penolakan nama KRI Usman-Harun, Penyadapan telepon pejabat negara, dan penolakan eksekusi mati Bali Nine.Ancama keempat Terorisme, ditemukan adanya pelatihan anak dan pemuda di Suriah yang disiapkan masuk ke Indonesia. Berdasarkan dari hasil beberapa survey, bahwa Indonesia sangat berpotensi adanya radikal Terorisme. Hasil survey Wahid Foundation pada tahun 2016, bahwa 7,7% Muslim Indonesia bersedia berpartisipasi, 0,4% perna berpartisipasi. 35,7% Siswa SMA di Jakarta dan Bandung Intoleransi pasif, 2,4% Intolerasi aktif, dan 0,3% berpotensi menjadi teroris. (Setara Institute, 2016). 26,7% Mahasiswa Universitas Islam setuju jihad dengan kekerasan, 68,4% tidak setuju (FISIP UIN Jakarta, 2011). 45% Takmir Masjid di Jakarta mewajibkan berdirinya negara islam, 26% jihad melawan kaum non-muslim, 32% wajib perjuangkan khilafah, 14% wajib perangi pemerintah yang tidak terapkan syari’ah (CSRC UIN Jakarta, 2008-2009).Ancaman kelima Narkoba. Penyalahgunaan Narkoba di tahun 2016 kurang lebih 5,1 juta penduduk dari 2% jumlah penduduk Indonesia. 15.000 jiwa telah meninggal setiap tahunnya, ancaman ini lebih berbahaya karena jumlah korban melebihi dari teroris. Ancaman ke-enam Persaingan Ekonomi. Indonesia tingkat kepercayaan konsumen tertinggi nomor 3 di dunia. Negara Indonesia disebut negara Konsumtif. Perilaku konsumtif adalah perilaku yang tidak lagi berdasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yang sudah tidak rasional lagi. Kencenderungan orang Indonesia untuk menggunakan konsumsi tanpa batas dan lebih mementingkan faktor keinginan atau gaya hidup dari pada kebutuhan.Dari beberapa perspektif ancaman tersebut bagi Indonesia sangat berpengaruh terhadap kondisi dalam negeri karena bisa melemahkan kehidupan berbangsa dan bernegara”. (Tandasnya).

Selengkapnya
UPACARA HUT RI KE-72, EKS TERORIS BACA TEKS PROKLAMASI DAN PENGIBAR BENDERA DI KAMPUNG AMROZI

Eks Teroris dan mantan kombatan ikuti upacara Kemerdekaan RI ke-72 di Halaman Masjid Baitul Muttaqin Desa Tenggulun Kec. Solokuro, Lamongan (Kampung Amrozi). Kamis 17 Agustus 2017.Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-72 digelar tepat pukul 09.30 Wib. Inspektur Upacara Kepala Kepolisian Resort Lamongan AKBP. Juda Nusa Putra dan Komandan Upacara Ust. Edi Sucahyono. Upacara ini menjadi terharu, hampir semua petugas upacara adalah mantan kombatan dan teroris.Pembacaan Teks Proklamasi sempat gugup oleh Ust. Ali Fauzi. Sementara petugas bendera salah satunya adalah Zulia Mahendra yang tak lain putra dari terpidana mati bom Bali satu Amrozi. Sedangkan dua temannya, yaitu Khoirul Mustain, dan Syaiful Arif, juga mantan terpidana teroris.Mereka selama ini aktif bergabung dengan Yayasan Lingkar Perdamaian. Sebuah yayasan yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Usai upacara Ali Fauzi mengatakan, awalnya sempat gugup saat mulai membaca teks Proklamasi. Alasannya, karena ini adalah sejarah pertama kali dalam hidupnya terlibat aktif dalam Upacara Hari Kemerdekaan RI.Kepala Kepolisian Resort Lamongan AKBP. Juda Nusa Putra mengatakan, upacara ini adalah momentum berharga karena melibatkan sejumlah mantan kombatan dan teroris dan  merasa bangga karena mereka bisa kembali hidup bermasyarakat.

Selengkapnya
PENANGKAPAN WNA DI RUMAH KONTRAKAN OLEH TIM PENGAWASAN ORANG ASING LAMONGAN

Warga Negara Asing (WNA) ditangkap dibawah ke Kantor Bakesbangpol Lamongan untuk diperiksa di Ruang Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA)Penangkapan dua warga negara asing (WNA) asal China, bernama Huang Jianwen dan Xu Yueke diamankan oleh Tim Pengawasan Orang Asing Lamongan bersama Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya di rumah kontrakannya Blok Q salah satu Perumahan di Kecamatan Tikung, karena tidak bisa menunjukan dokumen keimigrasian, Senin (24/7/2017).Penangkapan 2 WNA ini berawal dari laporan masyarakat soal keberadaan orang asing yang tinggal di kontarakan salah satu perumahan di Lamongan“Selanjutnya kami tindak lanjuti dengan melakukan pengecekan ke rumah kontrakan tersebut. Namun, mereka berdua selalu sulit untuk ditemui,” ungkap Bpk. Sudjito,SE.Saat diperiksa, dua WNA ini tidak bisa menunjukkan surat-surat keimigrasian. Mereka berdua mengaku sedang berwisata ke Lamongan. Namun surat-surat resmi dibawa temannya di Madura.Dalam pemeriksaan juga ditemukan barang bukti 63 unit HP dengan tipe berbeda-beda. Barang elektronik tersebut tidak ada yang mengakui siapa pemiliknya.“Komunikasi dengan mereka juga terbatas karena mereka tidak bisa bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia, sehingga kami bawa ke kantor Bakesbangpol Lamongan,” terang Bpk.Sudjito,SE.Namun, petugas akhirnya mendapatkan pengakuan, bahwa barang tersebut milik salah satu Toko Hand Phone yang ada di Jalan Lamongrejo Lamongan, sehingga dilakukan pemanggilan kepada pemilik Toko tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.Ketua Tim Pengawasan Orang Asing Lamongan, sekaligus sebagai Kepala Bakesbangpol Lamongan, Bpk. Sudjito,SE., mengatakan kedua WNA ini sudah 2 bulan menghuni rumah kontrakannya. Saat diperiksa di Ruang Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) Kantor Bakesbangpol Lamongan.Untuk memastikan apakah dua WNA ini melanggar aturan keimigrasian atau tidak, lanjut Bpk. Sudjito,SE. pihaknya akan menyerahkan ke kantor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya.

Selengkapnya