BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Arsip Artikel

Cangkrukan Kebangsaan di Kecamatan Solokuro

Hari keempat Cangkrukan Kebangsaan dilaksanakan pada Selasa (19/7) di Pendopo Kecamatan Solokuro. Dalam kegiatan ini, para narasumber kembali menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan, menghindari konflik antar golongan, dan mencegah aksi intoleransi dan radikalisme. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya peningkatan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Pentingnya sinergitas seluruh lapisan masyarakat serta jajaran Pemerintahan dalam lingkungan sekitar menjadikan kita bisa lebih peduli dalam menjaga dan berperan aktif dalam menciptakan kestabilan wilayah maupun kondusifitas lingkungan tempat tinggal dari berbagai permasalahan khusunya dari permasalahan radikalisme, ekstimisme dan terorisme.

Selengkapnya
Cangkrukan Kebangsaan Hari Ketiga di Kecamatan Paciran

Senin ini (18/7), Cangkrukan Kebangsaan telah memasuki hari ketiga. Cangkrukan hari ini diadakan di Pendopo Kecamatan Paciran. Hadir sebagai narasumber perwakilan dari Densus 88 (Kompol Agus), Kemenag Lamongan (H.M. Khoirul Anam), dan Bakesbangpol (Moh. Suhadi CU). Ketiga narasumber menekankan pentingnya toleransi dan tabayun di tengah maraknya penyebaran informasi. Pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat perlu berperan dalam memberikan contoh dan mengedukasi masyarakat agar menjauhi paham intoleran dan radikal. Bakesbangpol Kab. Lamongan memiliki peran penting dalam rangka menciptakan situasi sosial yang aman di masyarakat. Harapannya, masyarakat bisa segera melapor apabila ada permasalahan sosial, yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan jajaran terkait sehingga kondusifitas Lamongan bisa tetap terjaga.

Selengkapnya
Cangkrukan Kebangsaan Diselenggarakan di Kecamatan Laren

Cangkrukan Kebangsaan memasuki hari kedua pada Jumat (15/7). Bertempat di Pendopo Kecamatan Laren, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan mencegah paham intoleransi di masyarakat. Hadir sebagai narasumber perwakilan dari Densus 88 (Kompol Agus), Kemenag Lamongan (H.M. Khoirul Anam), dan Bakesbangpol (Choirul Umami). Ketiga narasumber menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama di tengah perkembangan teknologi. Permasalahan radikalisme berkembang mengikuti zaman dan menyebar melalui media sosial dan lingkungan. Para stakeholder, termasuk toga dan tomas diharapkan untuk saling bersinergi untuk menggaungkan toleransi akan keberagaman. Momen seperti ini bisa memberikan letupan semangat bagi seluruh masyarakat agar peduli dalam menjaga lingkungan tempat tinggalnya sehingga memutus mata rantai persebaran paham radikalisme. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya peningkatan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan berkoordinasi dengan seluruh jajaran Pemerintahan dalam lingkungan sekitar agar kita bisa lebih peduli dalam menjaga dan memfilter kejadian dan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa mengancam kestabilan wilayah maupun perkembangan radikalisme dan terorisme.

Selengkapnya
Tangkal Terorisme, Cangkrukan Kebangsaan Digelar di Kecamatan Brondong

Pada hari Kamis (14/7), dilaksanakan kegiatan Cangkrukan Kebangsaan yang bertempat di Pendopo Kecamatan Brondong. Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan Cangkrukan yang akan dilaksanakan pula di kecamatan lain. Topik utama yang menjadi pembahasan dalam Cangkrukan Kebangsaan ini adalah sosialisasi pencegahan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Narasumber yang hadir terdiri atas perwakilan Densus 88 (Kompol Agus), Kemenag Lamongan (H.M. Khoirul Anam), dan Bakesbangpol (Erlina Marhaeni). Ketiga narasumber menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan derasnya arus informasi yang sayangnya tidak diimbangi dengan kontrol filter terhadap informasi yang didapatkan, sehingga rentan terjadi penyebaran hoaks yang berpotensi mengganggu kondusifitas wilayah. Terkait radikalisme, perlu adanya sinergi antara semua stakeholder yang terkait untuk menjaga agar masyarakat kita tidak terpapar paham-paham intoleran. Untuk memperkuat komitmen penolakan terhadap hal demikian, acara ditutup dengan semua peserta mendeklarasikan Tolak Intoleransi dan Terorisme.

Selengkapnya
Silaturahmi Tim Bakesbangpol ke Paguyuban Kapribaden

Tim Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan melanjutkan kunjungan ke rumah Bpk. Kaswito selaku Ketua Paguyuban Kapribaden di Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Di Lamongan, para penghayat Kapribaden diperkirakan mencapai 100 orang lebih. Jumlah tersebut berupa perkiraan karena memang tidak ada pencatatan resmi yang dilakukan. Untuk peribadatan, para penghayat Kapribaden melaksanakan peribadatannya secara mandiri di rumah masing-masing. Kegiatan Kapribaden secara rutin diadakan di rumah para penghayat secara bergantian pada malam Senin Pahing. Penghayat Kapribaden juga merayakan berdirinya yang diadakan secara terpusat di Purworejo tiap tanggal 29 Juli. Tanggal 13 November juga termasuk hari besar bagi penghayat Kapribaden untuk memperingati Wahyu Ponco Ghaib. Seperti penghayat kepercayaan lain, penghayat Kapribaden cukup solid dan antusias untuk bekerja sama dengan pemerintah. Harapannya, antusiasme tersebut dapat menjadikan Pemerintah Kabupaten Lamongan mengayomi para penghayat kepercayaan guna menjadikan Kabupaten Lamongan aman dan kondusif.

Selengkapnya
Mengunjungi Sanggar Penghayat Kepercayaan Sapta Dharma (Persada) Lamongan

Tim Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan melanjutkan kunjungan ke para penghayat Kepercayaan Sapta Dharma (Persada) di Sanggar Candi Busono di Desa Mungli Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Di Lamongan, para penghayat Sapta Dharma mencapai 200 orang. Begitu pula dengan sanggar Sapta Dharma yang tersebar di beberapa kecamatan. Para penghayat Sapta Dharma di Lamongan relatif tidak menemui permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika ada anggota yang meninggal, para penghayat tidak mempermasalahkan apabila jenazah akan dikuburkan dengan cara Islam meski Sapta Dharma memiliki tata cara pengurusan jenazah tersendiri. Semoga melalui momen ini dapat meningkatkan kerja sama antara Penghayat Sapta Dharma dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan sehingga menjadikan Lamongan makin kondusif, aman, dan damai

Selengkapnya