Juni

11

 2021

Wamendag Tinjau SRG Di Lamongan

Berdasar hasil evaluasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan, saat ini lebih banyak Sistem Resi Gudang (SRG) yang tidak beroperasi secara optimal dari pada yang beroperasi optimal. Hal itu yang menyebabkan kurangnya implementasi pemanfaatan SRG.

"Kehadiran saya ke mari tentunya untuk mengobservasi secara langsung, gudang jalan atau tidak. Problemnya saat ini adalah tidak optimalnya SRG. Sehingga petani tidak mendapat kemanfaatannya, begitu juga kontribusi pemerintah dan pelaku usaha sangat penting," ungkap Jefrry Sambuaga saat melakukan kunjungan kerjanya di Lamongan pada Kamis (10/9/2021).

Wamendag berharap skema SRG dapat berjalan optimal sehingga dapat memberikan manfaat langsung pada masyarakat langsung khususnya masyarakat petani.

"Untuk itu saya bersama rombongan meninjau secara langsung khususnya gudang yang ada di Kabupaten Lamongan. Karena kita tahu, Lamongan menjadi salah satu produsen beras terbesar di Indonesia," tutur Wamendag Jerry.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang turut mendampingi saat peninjauan bersama Wamendag turut mendukung upaya pengembangan SRG yang dinilai mampu menjadi pendorong perekonomian bagi masyarakat.

"Untuk itu kehadiran Wamendag ke sini dapat memotivasi bahwa menunda jual beli bagi petani saat harga gabah turun sangat bermanfaat. Mudah-mudahan kehadiran dan atensi Wamendag kesini dapat memberikan kita semangat dan gudang yang belum optimal dapat dioptimalkan,” kata Emil yang turut hadir dalam acara tersebut.

Menurut Bupati Yuhronur, kehadiran SRG diperlukan untuk memberikan perlindungan pada pada petani sekaligus sebagai salah satu lolos uji kelayakan barang.

"Kehadiran fungsi resi gudang diharapkan menjadi jawaban di mana barang yang lolos uji kelayakan diberikan sertifikat resi gudang yang kedepannya dapat dimanfaatkan lagi oleh petani," tutur Bupati Yes.

Sistem Resi Gudang adalah  sebuah konsep yang mana izinnya dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Gudang-gudang di daerah yang dibangun Kemendag dimaksudkan agar para petani dapat menyimpan komoditas mereka. Dengan begitu, petani tidak menjual komoditinya ketika harga sedang turun (tunda jual). Jika harga turun, otomatis petani mengalami kerugian. Kalau petani rugi sebagian masyarakat turut merasakan dampaknya.

_
* Cover Foto oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan SETDA Kab. Lamongan

Web Instansi

Pengunjung

Hari Ini ..
Kemarin 0
Minggu Ini ..
Minggu Lalu 0
Bulan Ini ..
Bulan Lalu 0
Tahun Ini ..
Semua ..

© Pemerintah Kabupaten Lamongan 2022

#LaporPakYES